ETIKA PENDIDIK DALAM ISLAM
A.Etika Pendidik dalam Alquran dan al-hadits




















Pendidik harus
merendah pada perserta didik, bersifat lembut tidak bersifat kasar dan kejam



![]() |
Kekejian
dan kekejaman yang dilakukan pendidik akan berdampak lahirnya adzab, la’nat dan
kemarahan Allah






![]() |
Dengan kelembutan
pendidik tidak akan muncul sesuatu kecuali hiasan yang menghias keindahan
dirinya, dan tidak akan hilang kecuali menghilangkan keaibannya





Pendidik boleh mengambil ujrah dengan tidak menghilangkan niat besar mulia beribadah lewat menyebarkan ilmu.
B.Etika Pendidik dalam pandangan ahli pendidikan muslim
Untuk
menyempurnakan syarat-syarat itu para ahli pendidikan Islam berpendapat bahwa
pendidik harus memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat pendidik ini dapat
disederhanakan sebagai berikut: (1)
kasih sayang kepada anak didik; (2) lemah lembut; (3) rendah
hati; (4) menghormati ilmu yang
bukan pegangannya; (5) adil; (6)
menyenangi
jihad; (7) konsekuen, perkataan sesuai dengan perbuatan; dan (8) sederhana.1
Al-Ghazali memaparkan sifat-sifat
yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu: (1) Kasih sayang, seperti
kepada anak sendiri; (2) Tidak mengharapkan materi, tetapi mengharap ridha
Allah dan taqarrub kepada-Nya; (3)
Tidak berhenti menasihati murid, sekalipun hak yang kecil; (4) Kontrol sosial
bagi murid dengan cara lemah
lembut; (5) Tidak
merendahkan ilmu dan orangnya;
(6) Memberikan materi
sesuai
dengan kemampuan akal peserta didik; (7) Memotivasi peserta didik yang
berkemampuan rendah; dan (8) Berindak sesuai dengan ilmunya.2
Sedangkan menurut al-Abrasyi pendidik
harus memiliki sifat-sifat: (1) Abawi-yah
(kebapakan); (2) Komunikatif; (3) Memberi materi sesuai dengan kemampuan
akal peserta didik; (4) mempunyai rasa tanggung jawab terhadap nasyarakat; (5)
Suri teladan dalam keadilan, kesetiaan dan kesempurnaan; (6) Ikhlas; (7)
berwawasan luas; (8) Selalu mengkaji ilmu; (9) Mengajar dan mengelola kelas
dengan baik; (10) Memperbanyak
ilmu dengan ruh
ilmu-ilmu baru; (11)
Komitmen
tinggi; (12-)–Sehat; dan (13)
berkepribadian kuat.3
![]() |
1Tafsir, Ilmu Pendidikan, hlm. 84.
2Al-Ghazali, Ihya ‘Ulum, hlm. 55-59.
3Al-Abrasyi, Ruh al-Tarbiyať, hlm.207-225, dan
Al-Abrasyi, Al-Tarbiyať al-Islamiyať ,
hlm. 303.
Menurut al-Nahlawi, agar pengajar
dewasa ini dapat menjalankan tugasnya
seperti yang diembankan Allah kepada para Rasul dan pengikut mereka,
maka guru harus memiliki sifat-sifat: (1) Rabbani
dalam menentukan tujuan, tingkah laku, dan pola pikir;
(2)
Ikhlas; (3) Sabar; (4) Jujur dalam menyampaikan apa yang diserukan-nya; (5)
Membekali diri dengan ilmu; (6) Menguasai metode-metode mengajar yang
bervariasi;
(7)
Mampu mengelola siswa; (8) Mengetahui psikis siswa; (9) Tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia; dan
(10) Bersikap adil.4
Dari penjelasan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa, sifat atau etika pendidik terbagi tiga macam: pertama, sifat yang terkait dengan
dirinya sendiri. Pendidik dalam bagian ini paling tidak memiliki dua sifat,
yaitu: (1) sifat-sifat keagamaan (diniyah)
yang baik, meliputi patut dan tunduk terhadap syariat Allah dalam bentuk ucapan
dan tindakan;
dan (2) sifat-sifat akhlak yang mulia (akhla-qiyah),
seperti menghias diri (tahalli)
dengan memeliharanya, khusyu’, rendah
hati, menerima apa adanya, zuhud,
memiliki daya dan hasrat yang kuat dalam ilmunya.
Kedua, sifat terhadap peserta didiknya.
Pendidik dalam bagian ini paling tidak memiliki tiga sifat, yaitu: (1)
sifat-sifat sopan santun (adabiyah),
yang terkait dengan akhlak yang mulia seperti di atas; (2) sifat-sifat
memudahkan, menyenangkan dan menyelamatkan (muhniyah);
dan (3) sifat kebapakan (abawiyah),
dan yang terpenting sifat kasih sayang.
Ketiga, sifat dalam proses
belajar-mengajar. Pendidik dalam bagian ini paling tidak mempunyai dua sifat,
yaitu: (1) sifat-sifat memudahkan, menyenangkan dan menyelamatkan (muhniyah); dan (2) sifat-sifat seni,
yaitu seni mengajar yang menyenangkan, sehingga peserta didik tidak merasa
bosan.
![]() |
4Al-Nahlawi, Uşul
al-Tarbi yať, hlm. 171-176.
No comments:
Post a Comment