expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'> Keterangan
السلام عليكم ورحة الله وبركاته

Friday, 31 March 2017

Makalah Akuntasi Manajemen



ISU-ISU INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
  AKUNTANSIMANAJEMEN
Dosen Pengampu: Dr. Muhammad Thoyib, M.Pd



JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONOROGO
2016/2017


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang.
      Dalam hubungan bisnis global, akuntansi manajemen khusunya harus bisa mengubah persepktif dan jangkauannya. Beberapa permasalahan yang tejadi adalah banyak Negara yang menjalankan perdagangan sesama Negara dan sukses namun tidak jarang juga yang tidak berhasil. Ketidakberhasilan ini bisa saja disebabkan oleh manajemen yang salah. Bisnis juag membutuhkan sebuah akuntansi manajemen untuk mempermudah dan mengatur segala aspeknya. Perusahaan internasional lebih kompleks karena perubahan yang terus-menerus terjadi di era globalisasi ini.

.
B.     RUMUSAN MASALAH.

1. Apa sajakah isu-isu Internasional mengenai Akuntansi Manajemen?
2. Bagaimana keterlibatan negara dalam perdagangan Internasional?
3. Bagaiman cara menentukan harga transfer Internasional?
4. Bagaiman pengaruh dari nilai tukar mata uang asing bagi negara?
5. Apakah macam macam desentralisasi itu?
6. Apa sajakah erika yang terjadi dalam lingkungan Inrernasional itu?


C.     TUJUAN. 

1.      Mengetahui mengenai isu-isu Internasional tentang akuntansi Internasional..
2.      Mengetahui sejauh mana keterkaitan Negara dengan perdagangan Internasional.
3.      Mengetahui cara menentukan harga transfer Internasional.
4.      Mengetahui pengaruh nilai tukar uang asing bagi negar.
5.      Mengetahui macam-maam desentralisasi.
6.      Mengetahui etika dalm lingkungan Internasional.





BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal akuntansi manajemen berperan dalam lingkungna bisnis global untuk menangani masalah keuangan dan bisnis. Pelatihan dan pendidikan yang baik juga harus mengikuti tren bisnis global yang terjadi saat ini. Seorang akuntan manajemen harus rajin membaca buku dan juga membaca situasi yang sedang hangat dalam dunia bisnis global. Karena tugas akuntan manajemen adalah untuk menyiapkan dan menyediakan informasi untuk para manajemen agar tetap mampu mengikuti perkembangan dalam berbagai hal area bisnis, termasuk system informasi, pemasaran, manajemen, politik, dan ekonomi. Selain itu juga harus mengenal dan memahami system akuntansi keuangan yang berlaku di Negara-negara dimana perusahaan beroperasi.
A.    Keterlibatan Dalam Perdagangan Internasional

Perusahaan besar yang terdiri dari beberapa perusahaan induk dan sejumlah cabang dibeberapa Negara, atau sering disebut dengan MNC (multi national cooporation). Beberapa keterlibatan tersebut antara lain adalah:

1.      Impor dan export. Indonesia merupakan salah stau Negara yang terlibat dalam export maupun impor dengan Negara-negara lain.
2.      Perusahaan yang dimiliki sendiri. Suatu perusahaan bisa saja membeli perusahaan yang tidak berada di Negaranya. Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah cukkup besar kiprahnya. Cara ini cukuplah strategis, karena dinegara tersebut perusahaan cabang juga dapat mengerjakan berbagai aktifitas produksi seperti di perusahaan induk.
3.      Joint venture, yaitu jenis persekutuan dimana para investor menjadi bagian pemilik dari perusahaan tersebut.[1]




B.     Harga Transfer Internasional.

IRS (Internal Revenue Service) atau undang-undang pajak penghasilan Pasal 482 di Amerika Serikat , mengakui tiga cara penetapan harga yang mendekati harga pasar, yaitu sebagai berikut: 

1.      Metode harga tak terkendali yang dapat dibandingkan (comparable uncontrolled price), contohnya adalah sebagai berikut: divisi Belgia mentrasfer suatu komponen ke divisi Amerika Serikat. Jika komponen tersebut memiliki harga pasar $50 dan biaya pengiriman $4, maka harga transfer $54. Apabila terdapat biaya yang dapat dihindari dari transfer internal (misalnya mendapat biaya komisi $5), maka biaya ini bisa mengurangi harga pasar.
2.      Metode harga jual kembali, sama seperti harga jual yang diterima penjual dikurangi mark-up yang wajar. Jadi, perusahaan anak yang membeli untuk dijual kembali menetapkan harga transfer yang setara dengan harga jual kembali dikurangi presentase laba kotor. Misalnya, divisi Amerika menerima barang dari divisi Prancis untuk dijual kembali seharga $60. Divisi Amerika biasanya mengenakan mark-up 50% terhadap biaya. Harga transfer dengan demikian menjadi $40 ($60= biaya + 0,5 biaya).
3.      Metode biaya plus, yaitu Harga transfer berdasarkan biaya. Niayay manufaktur produk disesuikan dengan setiap biaya lainnya, sperti biaya pengiriman dan pajak. Misalkan Divisi Amerika memproduksi suatu produk dengan biaya produksi $25. Produk itu kemudian dikirim ke Divisi Brazil dengan biaya pengiirman $3.harga transfer adalah $28. Hraga ini disesuaikan dengan mark-up atas produk tersebut.[2]

Akuntan manajemen harus mempertimbangkan betapa pentingnya biaya-biaya yang harus ditanggung untuk produksi maupun bekerja sama dengan perusahaan atau Negara lain.

C.    Nilai Tukar Mata Uang Asing.

Pada saat perusahaan beroperasi di lingkungan bisnis Internasional, digunakanlah mata uang asing. Mata uang asing dapat ditukarkan dengan mata uang dalam negeri melalui suatu nilai tukar (exchange rate). Masalah muncul karena nilai tukar mata uang dapat berubah setiap hari sehingga terjadi ketidakpastian. Akuntan manajemen memainkan peran penting dalam manajemen risiko mata uang (currency risk management)
Manajemen risiko mata uang adalah pengelolaan perusahaan terhadap risiko transaksi, ekonomi dan translasi exposurnya karena fluktuasi nilai kurs. 
Risiko transaksi adalah kemungkinan transakasi kas dimasa yang akan datang yang dipengaruhi oleh kurs.
Risiko ekonomi adalah kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas dimasa depan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs tukar.
Risiko transaksi atau akuntansi adalah tingkat di mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh oleh fluktuasi kurs tukar.[3]

D.    Desentralisasi.

Seringkali, perusahaan yang terdesentralisasi di Negara asal memberlakukan pengawasan yang lebih ketat dari pada perusahaan asing, paling tidak hingga mereka mendapatkan banyak pengalaman di luar negeri. Sebagaimana perusahaan menawarkan keunggulan-keunggulan di Negara asal, mereka juga manawarkan berbagai keunggulan ke perusahaan asing. [4]

Beberapa macam desentralisasi adalah sebagai berikut:

1.      Kualitas informasi lebih baik pada tingkat lokal dan mampu meningkatkankualitas keputusan.
2.      Manajer lokal di MNC mampu untuk memberikan respon yang lebih cepatdalam pembuatan keputusan.
3.      Meminimalkan keterbatasandalam masalah sosial, hukum, dan bahasa.
4.      Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengambil keputusan operasional sehari-hari sehingga manajemen puncak dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah-masalah strategis.
5.      Memberikan pengalamanyang berharga bagi manajer anak perusahaan di luar Negeri melalui interaksi dengan manajer kantor pusat maupun manajer luar negeri lainnya

E.     Mengukur Kinerja Pada Perusahaan Multinasional.  

Sulit untuk mengukur seberapa berhasil sebuah perusahaan yang multinasional. Banyak perusahaan yang produksi sejenis namun mengalami masalah politik, sosial, dan ekonomi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Seorang manajer dan perusahaan yang dipimpinnya pun harus menghadapi berbagai rintangan yang terjadi, baik internal atau external. Para manajer yang memimpin perusahaan di negeri orang, akan mengalami berbagai masalah mulai dari politik, hokum, budaya, sosial, dan pendidikan.
Beberapa variable ekonomi yang terpenting adalah inflasi, kurs valuta asing, pajak dan harga transfer. Factor-faktor lingkungan dapat berbeda di masing-masing Negara. Upah minimum di suatu daerah akan membatasi kemampuan manajer menggaji karyawannya. Factor-faktor lingkungan yang berbeda tersebut harus dipertimbangkan kembali saat mengukur keberhasilan kinerja dan perusahaan. [5]

F.     Etika Dalam Lingkungan Internasional.

Etika dalam bisnis global harus diperhatikan karena dapat menyebabkan permasalahan yang jauh lebih besar. Richard J. Mahoney, mantan CEO Monsanto berpendapat ‘’Ketika Monsanto menjadi suatu masalah global, kami terus-menerus menghadapi masalah perbedaan budaya dan ekspetasi budaya yang berbeda. Uang jasa di suatu Negara dianggap uang suap di Negara lain. Undang-undang lingkungan di suatu Negara bisa jadi sangat ketat tetapi tidak berjalan dengan baik dan para pesaing Anda menertawai Anda karena patuh dengan undang-undang hokum tersebut.’’ [6]
Berada di Negara orang ataupun di Negara sendiri etika tetap harus menjadi prioritas utama. Etika disetiap Negara mempunyai tingkat kesopanannya sendiri-sendiri, belum tentu baik di Negara sendiri tapi tidak baik di Negara orang.   Etika sangatlah penting dalam menjaga relation antar devisi luar maupun dalam negeri. Jika sesekali tersangkut oleh masalah yang berhubungan dengan etika global, maka akan menjadi sangat rumit. 












BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Dibawah ini merupakan isu-isu internasional :
1.      Keterlibatan Dalam Perdagangan Internasional.
a.       Impor dan export.
b.      Perusahaan yang dimiliki sendiri.
c.       Joint venture.

2.      Harga transfer internasional.
a.       Metode harga tak terkendali yang dapat dibandingkan (comparable uncontrolled price).
b.      Metode harga jual kembali.
c.       Metode biaya plus.

3.      Nilai Tukar Mata Uang Asing.
Merupakan proses pertukaran mata uang asing dengan mata uang negeri. Pihak akuntansi manajemenlah yang menangani hal ini.

4.      Desentralisasi.
a.       Kualitas informasi lebih baik pada tingkat local.
b.      Manajer lokal di MNC mampu untuk memberikan respon yang lebih cepat dalam pembuatan keputusan.
c.       Melatih dan memotivasi manajer lokal untuk mengambil keputusan operasional sehari-hari.

5.      Etika dalam lingkungna Internasional
Dalam lingkungan Internasional menjaga etika sangat diprioritaskan. Etika setiap negara berbeda-beda sesuai dengan tempat tinggalnya masing-masing. Menjaga etika antar negara sangatlah penting karna ini akan mempermudah hubungan antar negara.





DAFTAR PUSTAKA
Hansen Mowen, Akuntansi Manajemen edisi 7, terj. Dewi Fitriasari, Deny Arnos Kwary               Jakarta: Salemba Empat, 2005.
Khamaruddi, Ahmad. Akuntansi Manajemen, Dasar-dasar Konsep Biaya dan        Pengambilan keputusan, Jakarta: RAJAWALI PERS, 2015.










[1]Kamaruddin Ahmad, Akuntansi Manajemen (Depok: RAJAWALI PERS, 2015), 269.
[2]Ibid., 217
[3]Hansen Mowen, Akuntansi Manajemen edisi 7, terj. Dewi Fitriasari, Deny Arnos Kwary  (Jakarta: Salemba Empat, 2005), 171
[4]Ibid., 190
[5]Ibid.,192
[6]Ibid., 198-200

No comments:

Post a Comment

pasang
<<<Judul BLOG>>>>